Rabu, 17 Desember 2008

Bank Sumut Syariah Berbagi


Bertempat di aula Bappeda Kota Padangsidimpuan, pada 19 Juni 2008, dilaksanakan acara sosialisasi UMK dan Asuransi. Bertindak sebagai narasumber adalah : Ari Asriadi dari Bank Sumut Syariah (BSS), Ir. Sahat dari PT Asuransi Jiwasraya dan Kalla Manta, TA Kebijakan Publik KMW 5. Pembawa acara Irmadiani dari Dinas Kesehatan dan moderator, Dra Replita dari LSM FWM (Forum Wanita Mandiri). Acara diikuti oleh 39 orang sebagai perwakilan dari 39 BKM yang telah terbentuk. Serta dihadiri oleh perwakilan SKPD : PU, KB, BPMD, Bappeda dan Pertanian. Pendanaan bersumber dari Pihak BSS (Rp. 3.500.000), PT Jiwasraya (Rp. 500.000) dan swadaya Bappeda – Koorkot. Selain berbagi dalam kegiatan sosialisasi UMK dan Asuransi, pihak Bank Sumut Syariah juga telah berperan aktif dalam memberikan dukungan untuk pelaksanaan kegiatan PNPM MP di Kota Padangsidimpuan, yaitu :

1.Bantuan buku untuk Taman Bacaan di Desa Purba Tua Padangsidimpuan Tenggara.
2.Bantuan buku untuk Taman Bacaan di Kelurahan Aek Tampang Padangsidimpuan Selatan.
3.Bantuan lemari arsip untuk Forum BKM Kota dan KBP/Pokja PAKET (2 unit).
4.Bantuan kaos untuk anggota KBP (16 buah) dan Pokja PAKET (11 buah).
5.Bantuan fasilitasi KSM ekonomi untuk mengikuti UMK Award yang diadakan Bank SUMUT.
6.Bantuan spanduk dalam acara : Simbolis BLM I lokasi 2006 (Mei 2007), Workshop Role Of Function (31 Maret 2008), Lokakarya dan Orientasi PNPM MP (17 Juni 2008), Lokakarya PAKET (18 Juni 2008), Ekspose BKM 2007 (22 September 2008) dan peletakan batu pertama kegiatan rehab rumah di Aek Tampang (3 Nopember 2008).

Jelang tutup tahun 2008, Pihak Bank Sumut Syari’ah sedang mencoba untuk membantu pengadaan jaket bagi Pokja PAKET dan Tim Satker. Hal lain yang diupayakan adalah bantuan kalender 2009 untuk seluruh BKM. Selanjutnya sedang diupayakan pentitipan dana dari pihak Bank pada BKM yang memiliki RR di atas 90%, pemberian pinjaman secara individu/kelompok bagi masyarakat/KSM yang telah dilayani oleh UPK/BKM, Penyelenggaraan BKM Award dengan melakukan penilaian terhadap seluruh aspek kinerja BKM dengan melibatkan Bappeda, Perguruan Tinggi dan BSS sebagai tim penilai (Maret 2009), Pendampingan pembentukan LKM/BMT bagi BKM yang mendapat Award, Pendampingan dan pelibatan BKM dalam MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) dan Pendampingan dan pelibatan BKM dalam kegiatan CSR (Community Social Responsibility atau bantuan ZIS – Zakat Infak Sadaqah). Kiranya kemitraan ini dapat terus berlanjut.

Minggu, 30 November 2008

SILATURAHIM TIM SUPERVISI


Perjalanan yang ditempuh akhirnya berbuah dan berlabuh di titik nol untuk kemudian kembali melaju ke titik berikutnya. Berbekal niat tulus untuk mengabarkan kebaikan, berpeluh dalam jarak tempuh yang demikian jauh, silaturahim akhirnya merengkuh setiap pelaku.

Kota Padangsidimpuan berjarak sekitar 400 km dari Kota Medan. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan, bahkan di beberapa tempat cukup parah serta rawan longsor, merupakan salah satu hambatan yang harus ditempuh oleh Tim Supervisi Interdept bersama Bank Dunia jika perjalanan harus ditempuh melalui jalur darat. Jika perjalanan melalui jalur udara, menggunakan pesawat kecil berpenumpang 10 orang, juga cukup mendebarkan karena ternyata pesawatnya berpenampilan ’seadanya’. Mungkin hanya sebatas minimal layak terbang.

Hari senin, 3 Nopember 2008 pukul 13.30 WIB, melalui jalur udara, Tim Supervisi tiba di Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara. Sebelumnya Tim mendarat di bandara Pinang Sori Tapanuli Tengah pada pukul 11.00 WIB. Di kantor Bappeda, Tim secara langsung disambut oleh Kepala Satker, Ali sutan, SE dan Tim KMW yang sudah tiba pada pukul 04.00 WIB melalui perjalanan darat. Setelah disuguhi makan siang, acara dilanjutkan dengan ekspose oleh Team Leader KMW 5, Endang Hernawan berkaitan dengan progres kegiatan PNPM MP di 7 kota/kabupaten yang menjadi wilayah dampingan KMW 5.

Berkenaan dengan Peletakan Batu Pertama pada kegiatan Rehab Rumah dalam Program PAKET, acara ekspose ditunda dan seluruh peserta langsung bergerak menuju lokasi tersebut, yaitu kelurahan Aek Tampang kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Hal tersebut dikarenakan Walikota Kota Padangsidimpuan, Drs. Zulkarnaen Nasution, telah hadir di lokasi kegiatan. Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, seluruh rombongan dan peserta tiba di lokasi.

Jepretan kamera berbunyi berkelebat. Jabat tangan saling bergantian. Ucapan selamat dan syukur bertaburan.... Hal ini akan menjadi suatu kenangan bagi 3 orang perempuan berusia lanjut yang mendapatkan bantuan rehab rumah lebih dulu. Mereka adalah Ibu Mariatun dan Rapiah (rumahnya berdampingan, dengan nilai kegiatan Rp. 24,6 juta) dan Ibu Nurmaya (rumahnya mengalami kebakaran), dengan nilai kegiatan Rp 11,7 juta). Mereka akan mewarisi kenangan bagi anak cucunya bahwa beberapa buah batu yang menjadi pondasi rumahnya diletakkan oleh para pelaku yang mempunyai komitmen dan kepeduliaan tinggi dalam penanggulangan kemiskinan....Pelaku yang mau berbagi kepedulian pada sesama.

Setelah dari Aek Tampang, Tim Supervisi selanjutnya menuju ke Wek VI. Kemudian bersama-sama Kepala Satker, ber-duren ria di seputar Pargarutan untuk selanjutnya beristirahat di hotel Natama. Esoknya, 4 Nopember 2008, Tim berkunjung ke kelurahan Wek I, Panyanggar dan Hutaimbaru. Pukul 17.00 wib, pertemuan dilanjutkan di aula Bappeda dengan evaluasi lapangan bersama seluruh personil KK1. Dahsyat, pertemuan baru selesai pukul 10 malam lebih. Pada 5 Nopember 2008, di aula Bappeda, dilaksanakan evaluasi bersama SKPD. Secara umum, pelaksanaan PNPM di Padangsidimpuan, dinilai baik....demikian satu kesimpulan dari evaluasi akhir Tim Supervisi.

Berikutnya Tim menuju Kelok 5, seputar daerah Parsalakan. Pusat kebun salak di mana bisa melihat kota Padangsidimpuan. Mirip daerah Puncak di Jawa Barat atau Kelok 44 di seputar Danau Maninjau Sumatra Barat. Tim dipuaskan oleh jamuan buah salak. Berikutnya pada pukul 15.00 petang, Tim pamit dan meninggalkan kota Padangsidimpuan. Moga apa yang didapat, menjadi suatu kenangan terindah bagi tiap pelaku..

TRAKTOR DI HUTA PADANG


Perkembangan pengadaan traktor di Desa Huta Padang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Propinsi Sumatera Utara diawali dari sulitnya petani dalam rangka pengolahan lahan sawah dan pengangkutan hasil pertanian.

Pengadaan traktor didanai dengan BLM I senilai Rp. 9.200.000 yang direalisasikan pada Maret 2008. Acara serah terima dilaksanakan secara simbolis yang dihadiri Kepala Desa, Korkot 1 KMW 5 dan PJOK. Perkembangan sampai saat ini cukup baik di mana hasil dari sewa traktor setelah dikurangi biaya perawatan, BBM, pengemudi dan kas, diberikan dalam wujud bantuan pendidikan untuk anak yatim piatu.

Ketua KSM Martunas, Mihwan Dalimunthe - sebagai pengelola traktor, menyatakan ”Bantuan pendidikan tersebut direncanakan akan dilaksanakan sampai wajib belajar 9 tahun dapat diselesaikan oleh anak yatim piatu penerima bantuan. Sedangkan untuk petani dapat memperlancar kerja di lahan sawah”.

Pada 23 Juni 2008, setelah pemakaian selama 3 bulan, KSM Martunas menyalurkan dana bantuan pendidikan. Acara penyerahan bantuan dilaksanakan di sekretariat BKM Maju Bersama Desa Huta Padang yang dihadiri oleh Askot CD, Sri Wahyuni dan Askot Manajemen Keuangan, Rd Agus Vuttawan serta Kepala Desa Huta Padang, Ali Habsi Harahap.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Huta Padang menyatakan, ”Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak kami dan kegiatan ini dapat berlangsung terus menerus”. Sedangkan Askot CD Sri Wahyuni memberikan sambutan, ”Ini sungguh pekerjaan yang hebat dan mulia. Saya salut dan bangga kepada masyarakat Desa Huta Padang yang telah bersungguh-sungguh dalam mengelola traktor ini. Hal ini adalah bukti keseriusan dari KSM selalu pengelola beserta masyarakat setempat dalam mengemban amanah bahwa hasil traktor ini benar untuk bantuan pendidikan anak yatim piatu di Desa Huta Padang”.

Berikut adalah nama-nama anak yatim piatu yang mendapatkan bantuan pendidikan dari hasil sewa traktor tersebut : 1. Halimah, 2. Kifli, 3. Nur Ainun, 4. Sari, 5. Isa, 6. Amelia dan 7. Elfi Sari. Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan usulan yang disampaikan oleh anak-anak tersebut selaku penerima manfaat, antara lain berupa sepatu dan seragam sekolah. Total bantuan yang diberikan senilai Rp. 480.000. KSM Martunas sampai saat ini memiliki dana kas dan perawatan sejumlah Rp. 450.000. Selanjutnya pada pertengahan Nopember 2008, direncanakan akan dilaksanakan penyerahan bantuan tahap kedua. (TF 10 KK1 - KMW 5 Kota Padangsidimpuan).